Ekonomi

Alhabsyi, Cari Uang Kok Sampai Segitunya

Editor: Karyudi Sutajah Putra

Jakarta, KABNews.id – Pegiat media sosial Rudi S Kamri mengecam keras cara-cara kotor Ahmad Alhabsyi dalam berbisnis. Pendakwah agama Islam itu mempromosikan produk air minum dalam kemasan bermerek “Ajwa” di satu pihak, tapi di pihak lain ia mengharamkan air minum dalam kemasan merek lain, yakni Aqua dan Vit.

“Alhabsyi tidak mempunyai kompetensi untuk mengharam-haramkan apa pun. Emang lu siapa? Alhabsyi sudah berulang kali melakukan hal seperti itu. Pendakwah itu mendamaikan, menyejukkan. Buat apa di panggung dakwah dia promosi, kan lucu? Cari uang kok sampai segitu-gitunya. Malulah Alhabsyi,” ujar Rudi S Kamri dalam program “Opini Rudi” KAB TV yang tayang di YouTube, Selasa (22/3/2022).

Dalam cuplikan video yang Rudi putar, terlihat Ahmad Alhabsyi mengharamkan Aqua dan Vit masuk ke majelis-majelis taklim, karena pasar terbesar Aqua dan Vit ia sebut adalah majelis-majelis taklim. Di pihak lain, Alhabsyi mengajak jemaahnya untuk mengonsumsi air minum dalam kemasan bermerek Ajwa yang ia klaim mengambil berkah dari kurma Nabi Muhammad SAW, dan apa yang dihubungkan dengan Nabi Muhammad ia klaim selalu membawa berkah.

Rudi S Kamri pun mengecam cara bisnis Alhabsyi yang ia nilai primitif dalam berpromosi memasarkan produknya. “Marketing dia seperti itu. Mempromosikan produknya dengan menjelek-jelekkan kompetitor lain. Itu cara-cara yang sangat primitif,” sesal Rudi yang juga pengamat sosial politik dan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB).

Rudi menilai Ahmad Alhabsyi yang sangat anti-Presiden Joko Widodo itu aneh bin ajaib. “Dia memang aneh bin ajaib. Sudah sejak dulu, sih. Pernah di Mekkah dia mendukung Prabowo (Subianto) dengan pasang tulisan. Pendakwah kok seperti itu? Di Tanah Suci kok kampanye? Itulah Al Habsyi. Kemarin di dalam suatu pengajian tiba-tiba dia mengharamkan air mileral merek Aqua dan Vit. Kemudian dia mempromosikan air minum yang dia produksi atau mungkin dengan kelompoknya, merek Ajwa yang katanya diambil dari kurma Nabi Muhammad. Bagaimana bisa seorang manusia karena kompetisi lalu mengharam-haramkan produk lain? Saya tidak pernah tahu Ajwa itu seperti apa. Tapi saya yakin, marketnya kecil, pangsa pasarnya sangat kecil dibanding Aqua, Vit atau merek lain,” jelas Rudi.

“Alhabsyi tidak mempunyai kapasitas untuk mengharam-haramkan apa pun. Apalagi kita tahu dia punya kepentingan untuk mempromosikan produknya. Hanya orang bodoh yang mau percaya dia. Bodoh kok mau ditularkan,” sindir pria berkumis tebal itu.

Rudi juga menyinggung pembodohan yang dilakukan pendakwah lain, yakni Opick yang beberapa waktu lalu mengklaim mempunyai potongan rambut Nabi Muhammad SAW lalu mendatangkannya ke Indonesia dengan dikawal pesawat tempur. “Itu menyebarkan hoax yang menyesatkan. Itu pembodohan. Sama dengan Al Habsyi. Kurma dari Nabi Muhammad SAW? Produksinya di mana itu? Produksinya sama saja di Indonesia. Jadi kalau mau promosi, dengan cara yang lebih elegan, bukan dengan cara yang sangat primitif, menjelek-jelekkan produk lain. Cara promosi semacam ini sudah ditinggalkan zaman. Memang Al Habsyi ini generasi dinosaurus yang sudah ketinggalan zaman,” singgung Rudi dengan nada bercanda.

Yang perlu juga Al Habsyi tahu, kata Rudi, di perusahaan Aqua dan Vit banyak Muslim yang bekerja di sana. “Ada keluarga, jutaan, puluhan juta bahkan yang bergantung di sana. Jadi jangan karena pragmatis kebablasan lalu promosi produk dengan mematikan produk lain,” pinta Rudi.

“Mau mempromosikan apa pun, silakan, monggo. Tapi dengan cara-cara yang lebih elegan. Alhabsyi perlu belajar membranding produk dengan cara yang elegan, bukan dengan cara sangat primitif, mengharam-haramkan produk lain. Apalagi dia punya kepentingan (bisnis),” tandas Rudi.

Comment here