Hankam

Andika Panglima TNI, Dudung KSAD?

Editor: Karyudi Sutajah Putra

Jakarta, KABNews.id – Beredar spekulasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa akan diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan pensiun November nanti. Sedangkan pengganti Andika sebagai KSAD disebut-sebut adalah Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang baru-baru ini diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad).

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Effendi Simbolon pun menyebut Andika Perkasa akan menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Dia juga menyebut Letjen Dudung Abdurachman akan menjabat KSAD dalam waktu dekat.

“Insya Allah semua akan terjadi dalam waktu dekat, Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD dan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI,” kata Effendi dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (3/9/2021).

Namun, Effendi tak menjelaskan lebih lanjut kapan proses pergantian pucuk pimpinan TNI dan TNI AD itu berlangsung. Ia juga tak menyampaikan apakah surat presiden (surpres) tentang nama calon Panglima TNI sudah dikirimkan ke DPR RI untuk mengikuti fir and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR.

Effendi pun tidak menerangkan apakah proses pergantian ini berbarengan dengan reshuffle kabinet yang santer dikabarkan bakal terjadi setelah Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke koalisi partai politik pendukung pemerintah.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021. Hadi yang juga mangtan Kapala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) menjabat Panglima TNI sejak Desember 2017.

Selain Andika, nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono juga menguat untuk menggantikan posisi Hadi. Jika merujuk pada matra, saat ini Angkatan Laut yang mendapat giliran memegang tongkat komando TNI. Namun semua keputusan tetap berada di tangan Presiden Joko Widodo selaku pemegang hak prerogratif.

Meski begitu, pandangan mantan Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto justru lain. Menurutnya, calon Panglima TNI pengganti Hadi harus memiliki chemistry (kesenyawaan) atau kedekatan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Hal ini berkaitan dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Harus lihat chemistry antara tiga kepala staf itu dengan Menhan. Sehingga bisa bareng-bareng mengawal modernisasi pertahanan ke depan,” kata Andi.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dave Laksono juga mengakui adanya spekulasi pengganti Hadi Tjahjanto adalah Andika Perkasa, dan Dudung Abdurachman pengganti Andika.

KSAD Jenderal TNI, Andika Perkasa. (Foto: Merdeka.com)

“Iya, skenarionya (Andika jadi Panglima TNI dan Dudung sebagai KSAD) seperti itu, cuma kita tunggu aja,” kata Dave Laksono dikutip dari Kompas TV, Jumat (3/9/2021). 

Putra mantan Ketua DPR RI Agung Laksono ini kembali menjelaskan bahwa pernyataannya ini belum bisa dipastikan. 

Kayak-nya banyak yang bilang seperti itu. Cuma saya belum lihat suratnya, nanti kalau suratnya di tangan, saya baru bisa (memastikan),” ujarnya. 

Ia menilai kedua tokoh itu merupakah perwira tinggi TNI yang bisa diajak kerja sama dengan seluruh pihak, dan rekam jejak mereka selama meniti karier di TNI pun terbilang cemerlang. 

“Jadi keduanya adalah perwira tinggi TNI yang bisa kita ajak kerja sama, pengalamannya, track records-nya jelas untuk menempati posisi tersebut, baik sebagai KSAD atau Panglima TNI. Tapi apa pun itu keptusan Presiden. Itu hak prerogatif Presiden,” ujarnya. 

Ia mengimbau agar Kepala Negara segera mengirimkan surat terkait nama pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto sebelum yang bersangkutan masuk usia pensiun pada November 2021 mendatang. 

Namun, ia mengingatkan agar keputusannya bisa keluar dalam waktu dekat karena Oktober itu sudah memasuki masa reses DPR RI.

“Sebaiknya sih sebelum Pak Hadi pensiun, Pak Presiden sudah ada Panglima yang akan datang,” kata dia. 

Sebelumnya, pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie menyebut, ketiga Kepala Staf berpeluang menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Comment here