Editor: Karyudi Sutajah Putra
Jakarta – Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka melaporkan mantan Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso menjelaskan alasan pihaknya melaporkan Adhyaksa.
“Yang utama ini adalah yang aset masalah pengelolaan pom bensin di Cibubur,” ujar Buwas, panggilan akrabnya, dikutip dari detik.com, Selasa (14/9/2021).
Buwas yang juga mantan Kabareskrim ini mengatakan pengelolaan aset Kwarnas, salah satunya pom bensin atau SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di masa kepemimpinan Adhyaksa Dault tidak transparan. Menurutnya, ada dugaan pemalsuan hingga penyalahgunaan wewenang oleh mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga tersebut dalam mengelola aset Kwarnas.
“Nah, jadi itu tidak transparan dan pemanfaatannya juga tidak terbuka. Saya kira juga tidak sesuai ketentuan dan aturan, baik secara UU maupun secara AD/ART di Pramuka atau Kwarnas,” tuturnya.

“Jadi ada penyimpangan-penyimpangan di antaranya adalah penyalahgunaan wewenang, ada pemalsuan di situ, banyak hal-lah ya. Itu yang saya kira yang nanti tahu dari bidang hukumnya Kwarnas dan aset. Itu sedang dilaporkan ke Bareskrim dan sekarang ditangani oleh Bareskrim,” lanjut Buwas yang juga Direktur Utama Perum Bulog.
Dia mengaku sudah berusaha berkomunikasi dengan Adhyaksa soal masalah ini. Namun, kata Buwas, pihak Adhyaksa justru melayangkan gugatan secara perdata ke Kwarnas Pramuka.
Buwas kemudian melaporkan Adhyaksa Dault secara pidana. Adhyaksa dilaporkan atas dugaan tindak pidana penggelapan, penipuan, dan pemalsuan surat. “Ya sudah, karena tidak bisa lagi dikomunikasikan, mana yang lebih jelas, saya kira ya sudah dilaporkan saja secara pidana,” ujar Buwas.
Sebelumnya, Adhyaksa Dault dilaporkan ke Bareskrim Polri. Polisi membenarkan adanya laporan tersebut. “Iya ada (laporan),” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian Djajadi, Jumat (10/9/2021).
Andi mengatakan Adhyaksa dilaporkan terkait dugaan penggelapan. Adhyaksa diduga melakukan penipuan dan penggelapan terkait pengelolaan aset Kwarnas.
“Tipu gelap terkait pengelolaan aset Kwarnas,” katanya.
Lebih lanjut, Andi mengungkapkan Adhyaksa Dault sudah memenuhi panggilan polisi. Dia hadir dalam proses pemeriksaan secara virtual, Kamis (9/9/2021). “Klarifikasi terhadap yang bersangkutan sudah dilaksanakan kemarin secara virtual,” tutur Andi.
detikcom telah berupaya menghubungi Adhyaksa Dault soal pelaporan dirinya, tapi belum mendapat jawaban.
Comment here