Politik

DPR Apresiasi Pendekatan Persuasif Densus 88 Atasi NII di Sumbar

Editor: Karyudi Sutajah Putra

Jakarta, KABNews.id – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat 1, Andre Rosiade mengapresiasi upaya Densus 88 Antiteror Polri, Pemprov Sumatera Barat dan Pemkab Dharmasraya dalam menangani penyebaran anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar).

Andre menyambut baik Densus 88 yang telah menginisiasi 391 orang anggota NII Sumbar untuk berikrar setia pada NKRI.

Diketahui, Densus 88 Polri bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya telah berhasil menginisiasi cabut baiat ratusan anggota kelompok NII untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menyatakan kesetiaannya.

“Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi kinerja Densus 88 yang berhasil menginisiasi 391 orang anggota NII Sumbar untuk berikrar setia terhadap NKRI dan mencabut baiat mereka,” Kata Andre dikutip dari detik.com, Kamis (28/4/2022).

Andre Rosiade. (Foto: detikcom)

Andre yang juga merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu menyambut baik upaya persuasif oleh Densus 88 dalam mengantisipasi penyebaran NII di Sumbar. Ia menilai langkah persuasif dalam penanganan kasus terorisme sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi gerakan radikal yang dapat memecah belah kedaulatan bangsa.

“Jadi sekali lagi saya mengapresiasi langkah persuasif yang digunakan Densus 88 Polri dalam mengantisipasi penyebaran gerakan NII di Sumbar ini, pendekatan dialogis seperti ini yang harus terus kita kedepankan,” tutur Andre.

Andre mengatakan, tindakan soft approach bisa dilakukan dalam konteks deradikalisasi sehingga membuat orang yang radikal menjadi tidak radikal. Sedangkan jika menggunakan pendekatan hard approach lebih pada mengamankan dan menghukum orang yang radikal, maka setelah bebas dari hukuman orang tersebut bisa berulah lagi lantaran masih menyimpan dendam di dalam hati dan pikirannya.

“Jadi dengan pendekatan humanis, mereka bisa diarahkan ke jalan yang benar. Pendekatan soft approach dari Densus 88 ini memang harus dilakukan daripada hard approach,” tuturnya.

Seperti diketahui, sebanyak 391 orang anggota kelompok NII di Padang, Sumatera Barat, kembali berikrar setia pada NKRI lantaran sadar bahwa organisasi yang mereka ikuti terlarang.

Acara cabut baiat massal anggota NII dan sumpah setia terhadap NKRI Tahap 1 oleh ratusan orang tersebut dilangsungkan di Kantor Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (27/4).

Kegiatan tersebut adalah inisiasi oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Serta dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Bupati dan Forkopimda Kab. Dharmasraya, Kapolda Sumbar, Kadensus 88, Kabinda Sumbar, Danrem, Wali Nagari, pemuka agama dan masyarakat di wilayah Kabupaten Dharmasraya.

Adapun data sampai saat ini anggota organisasi NII yang bersedia untuk cabut baiat berasal dari dua kecamatan, yakni kecamatan Pulau Punjung dan kecamatan Timpeh.

Dengan rincian untuk Kecamatan Pulau Punjung yakni, asal Kelurahan Nagari 4 Koto 192 orang, Nagari Sungai Kambut 55 orang, Nagari Sungai Dareh 65 orang, Nagari Gunung Selasih 21 orang dan Nagari Sikabau 2 orang.

Sedangkan untuk Kecamatan Timpeh, Kelurahan Nagari Taratak Tinggi 44 orang dan Kelurahan Nagari Panyubarangan 12 orang.

Comment here