Ekonomi

Hary Tanoesoedibjo Ajak Istri dan 5 Anaknya Daftar Caleg 2024, Siapa Dia?

Editor: Dwi Badarmanto

Jakarta, KABNews.id – Menjelang Pemilu 2024, Hary Tanoesoedibjo maju dan mengajak istri serta 5 anaknya menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI. Lalu, siapa Hary Tanoe?

Ya, nama konglomerat sekaligus pengusaha media nasional, Hary Tanoesoedibjo tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini mengajak keluarganya untuk mendaftar sebagai caleg pada Pemilu 2024 nanti.

Tak tanggung-tanggung, anggota keluarga taipan ini mendaftar di tujuh daerah pemilihan (dapil) yang berbeda. Hal ini berdasarkan data daftar calon sementara (DCS) caleg yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui situs resminya.

Seperti dilansir Tempo.co, Kamis (24/8/2023), Hary Tanoesoedibjo mendaftar sebagai caleg untuk Dapil Banten III. Sedangkan istrinya, Liliana Tanoesoedibjo, maju pada Dapil DKI Jakarta II.

Konglomerat yang juga Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. (Tempo.co)

Anak pertama Hary Tanoe, Angela Tanoesoedibjo mendaftar pada Dapil Jawa Timur I. Putri keduanya, Valencia Tanoesoedibjo maju dari Dapil DKI Jakarta III. Sementara anak ketiganya, Jessica Tanoesoedibjo mendaftar pada Dapil Nusa Tenggara Timur II.

Selain itu, anak keempat Hary Tanoesoedibjo, Clarissa Tanoesoedibjo pun ikut mencalonkan diri sebagai caleg untuk mewakili Dapil Jawa Barat I. Sedangkananak bungsunya, Warren Tanoesoedibjo maju sebagai caleg mewakili Dapil Jawa Tengah I.

Lantas, bagaimana sebenarnya profil Hary Tanoesoedibjo yang mengajak anggota keluarganya untuk nyaleg di Pemilu 2024?

Profil Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo adalah putra Ahmad Tanoesoedibjo sekaligus anak bungsu dari tiga bersaudara. Dia merupakan pria asal Surabaya, Jawa Timur, yang lahir pada 26 September 1965. Laki-laki yang akrab disapa Hary Tanoe ini menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMAK St Louis, sebelum meraih gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Carleton, Kanada pada 1988. Setelah itu dia kembali melanjutkan pendidikannya untuk mengejar gelar Master of Business Administration pada 1989 di Universitas Ottawa.

Saat tengah berkuliah di tingkat pascasarjana ini, Hary Tanoe (HT) mulai terjun ke dunia bisnis dengan mengambil alih sejumlah saham perusahaan milik Presiden Soeharto, yakni PT Bimantara Citra Tbk. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tersebut berganti nama menjadi PT Global Mediacom Tbk. Melalui perusahaan inilah, Hary Tanoe memulai bisnisnya di bidang media penyiaran dan telekomunikasi.

Melalui PT Global Mediacom dan PT Bhakti Investama (sekarang PT MNC Investama), Hary Tanoe memiliki beberapa anak perusahaan yang masih bergerak di bidang media penyiaran. Perusahaan tersebut adalah PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Global TV, MNC TV, Radio Trijaya FM, Harian Seputar Indonesia, majalah bisnis dan ekonomi Trust, serta tabloid khusus remaja Genie.

Situs resmi MNC Sekuritas menyebutkan pendiri MNC Group itu menjabat sebagai Chairman PT MNC Investama sejak Februari 2004. Selain itu, dia juga masih memegang jabatan di beberapa anak perusahaannya, seperti Direktur Utama (Dirut) PT Global Mediacom Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).

Tak hanya sebagai Direktur Utama, Hary Tanoe juga merupakan Komisaris Utama di beberapa anak perusahaannya, seperti PT MNC Sky Vision Tbk (Indovision), PT Global Informasi Bermutu (Global TV), dan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV).

Sepak Terjang Hary Tanoesoedibjo di Kancah Politik

Hary Tanoe memulai karier politiknya ketika memutuskan untuk bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pada Oktober 2011 lalu. Dia dipercaya sebagai ketua dewan pakar dan wakil ketua majelis nasional Nasdem. Namun, aktivitasnya di partai tersebut tidak bertahan lama.

Pada Februari 2012, Hary Tanoe pun berpindah keanggotaan ke Partai Hanura. Saat itu, dia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu). Di partai tersebut, Hary Tanoe sempat digadang-gadang sebagai bakal calon wakil presiden bersama Wiranto. Tetapi keduanya gagal maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

Setelah Pemilu 2014, Hary Tanoe keluar dari Partai Hanura. Berikutnya, pada 2015, ia mendeklarasikan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Hingga saat ini, Perindo masih eksis dan Hary Tanoe beserta istri dan 5 anaknya mencalonkan diri sebagai caleg dari partai tersebut.

Comment here