Insiden Baterai HP Terbakar: Penumpang Pesawat Southwest Diperintahkan Evakuasi

Sahrul

Pada Jumat (15/11/2024), penumpang pesawat Southwest Airlines yang hendak meninggalkan Denver, Amerika Serikat, terpaksa dievakuasi. Kejadian ini dipicu oleh kebakaran baterai HP milik seorang penumpang, yang kemudian menyebar hingga membakar kursi pesawat.

Peristiwa tersebut terjadi di pesawat dengan nomor penerbangan 3316, sebelum pukul 07.00 pagi waktu setempat, saat pesawat bersiap berangkat menuju Bandara William P. Hobby di Houston.

Menurut pihak Southwest, pesawat masih berada di gate saat kebakaran terjadi. Awak kabin berhasil memadamkan api yang menyala di kursi yang terbakar. Pemilik HP yang terbakar tersebut mengalami luka bakar dan langsung mendapatkan perawatan dari petugas medis.

Pihak Southwest mengungkapkan bahwa pesawat tersebut membawa 108 penumpang saat kebakaran terjadi. Selama proses evakuasi, penumpang di bagian belakang pesawat menggunakan perosotan darurat untuk keluar, sementara penumpang di bagian depan dievakuasi melalui pintu depan. Sayangnya, satu penumpang mengalami luka ringan selama evakuasi tersebut.

“Tim Layanan Pelanggan Southwest sedang berupaya untuk mengakomodasi penumpang di pesawat lain ke tujuan awal mereka di Houston. Tidak ada yang lebih penting bagi Southwest selain Keselamatan Pelanggan dan Karyawannya.” ujar Southwest dalam pernyataan resminya.

Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan terkait insiden kebakaran tersebut.

“Keselamatan transportasi merupakan prioritas bagi FAA dan kami menyediakan sumber daya yang luas bagi penumpang . FAA menganjurkan agar penumpang menyimpan ponsel dan perangkat lain di dekat kabin untuk mengaksesnya dengan cepat jika perlu. Awak pesawat dilatih untuk mengenali dan menanggapi kebakaran baterai litium di kabin. Penumpang harus segera memberi tahu awak pesawat jika baterai atau perangkat litium mereka terlalu panas, mengembang, berasap, atau terbakar,” tulis FAA dalam pernyataan resminya.

Berdasarkan investigasi CBS News yang diterbitkan tahun lalu, insiden serupa ternyata terjadi jauh lebih sering di langit Amerika Serikat. FAA mengonfirmasi bahwa jumlah kebakaran yang melibatkan baterai lithium-ion meningkat lebih dari 42% dalam lima tahun terakhir.

Also Read

Tags