Editor: Karyudi Sutajah Putra
Jakarta, KABNews.id -Isu reshuffle kabinet kembali berembus. Kabarnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bakal masuk ke jajaran Kabinet Indonesia Maju. Namun Presiden Joko Widodo ingin menyelesaikan terlebih dahulu proses pergantian Panglima TNI, di mana Marsekal Hadi akan memasuki masa pensiun pada 30 November nanti. Langkah Jokowi mengutamakan pergantian Panglima TNI ini bukan tanpa sebab. Salah satunya karena ada keinginan untuk memberikan kursi kabinet kepada Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Informasi yang saya terima, Pak Jokowi mau Pak Hadi masuk kabinet dan kemungkinan akan geser Pak Mahfud (sebagai Menko Polhukam),” kata sumber yang enggan disebutkan mamanya, dikutip dari fajar.co.id, Kamis (14/10/2021).
Skenario terdekat, Presiden Jokowi akan berkirim surat ke DPR RI tentang permohonan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon Panglima TNI.
“Surat Presiden akan masuk sebentar lagi, jadi ketika Pak Jokowi mau ke Roma (untuk KTT G20 pada 30 dan 31 Oktober 2021), pada saat itu akan dikirim ke DPR,” terangnya. Diyakini surat akan langsung dibahas setelah reses DPR berakhir pada 31 Oktober dan tiga hari berikutnya sudah diputuskan Panglima TNI terpilih. “Sudah ada bahasan juga dan Wakil Ketua DPR menjanjikan tiga hari setelah masa sidang dimulai sudah ketok palu (Panglima TNI terpilih),” pungkasnya.
Adapun calon Panglima TNI pengganti Hadi yang mengemuka ada dua, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Comment here