Politik

Jokowi Restui Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Editor: Karyudi Sutajah Putra

Jakarta, KABNews.id – “Kalau orang berharap ya boleh-boleh saja, tapi semua harus dihitung,” kata Presiden Joko Widodo, Kamis (10/8/2023), seperti dilansir Tempo.co.

Ya, Presiden Jokowi merespons soal nama Gibran Rakabuming Raka, anak kandungnya yang kini menjabat Walikota Surakarta, Jawa Tengah, yang diisukan dilirik untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Prabowo Subianto, salah satu calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dugaan Gibran ditargetkan untuk menjadi cawapres Prabowo ini mencuat setelah adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas umur cawapres menjadi 35 tahun dari sebelumnya 40 tahun. Jokowi tampaknya merestui atau setidaknya tidak mempersoalkan Gibran maju menjadi cawapres.

Salah satu dugaan lainnya, Gibran hendak diplot sebagai cawapres Prabowo agar suara pemilih Jokowi juga bisa ikut terambil. Hal ini Jokowi sampaikan saat bertemu dengan 19 pemimpin redaksi atau pemred media di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga bakal calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (Istimewa)

Jokowi membantah jika dirinya disebut turut andil memasukkan nama Gibran dalam bursa cawapres. Menurut dia, putra sulungnya itu bisa masuk dalam bursa cawapres karena ada pertimbangan politik dan kepantasan. “Jangan sedikit-sedikit dari saya,” pinta mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut memaparkan strategi Gibran dalam memimpin Kota Surakarta (Solo). Menurut mantan Walikota Surakarta ini, Gibran mengadopsi strategi Singapura yang menggelar banyak event, karena tidak memiliki sumber daya alam untuk dikelola.

Jokowi bercerita saat dirinya menjabat Walikota Surakarta, dalam setahun ada 68 event yang digelar di sana. “Sekarang zaman Gibran jauh lebih tinggi,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut langkah Gibran sudah sejalan dengan dirinya yang menginginkan agar semua kota memiliki ciri khas masing-masing. Seperti di Amerika Serikat, Jokowi menyebut ada satu kota yang memiliki 38 lapangan golf dan menjadi destinasi utama para pecinta golf. Ia berharap Solo atau Surakarta dengan keterbatasan kekayaan alamnya, juga dapat memiliki ciri khasnya sendiri dan menjadi kota tematik.

Comment here