Sport

Masuk Pot 4 Piala AFF 2020, Timnas Indonesia Rugi Besar

Editor: Dwi Badarmanto

Jakarta, KABNews.id – Tim Nasional (Timnas) Indonesia ditetapkan Konfederasi Sepak Bola ASEAN (AFF) berada di Pot 4 undian Piala AFF 2020 (2021). Hal ini menjadi kerugian Indonesia karena berpeluang melawan tim-tim kuat.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (16/9/2021), berdasarkan surat resmi AFF kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tertanggal 13 September 2021, undian babak grup ini akan berlangsung secara virtual pada 21 September dari Singapura. Selanjutnya akan dibahas pula soal format kompetisi kejuaraan dwitahunan ini.

Pot 1 ditempati Thailand dan Vietnam, Pot 2 dihuni Filipina dan Myanmar, Pot 3 milik Malaysia dan Singapura, lantas Pot 4 untuk Indonesia dan Kamboja, sedangkan Pot 5 diberikan kepada Laos dan Timor Leste atau Brunei Darussalam.

Timnas Indonesia gagal lolos ke fase gugur Piala AFF 2018. (Foto: CNN Indonesia)


Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan, Indonesia menempati Pot 4 karena peringkat FIFA. Saat ini Indonesia menempati posisi ke-174 FIFA atau hanya lebih baik dari empat tim terbawah negara-negara Asia Tenggara lainnya.

“Coba tanya ke AFF (soal mengapa Indonesia berada di Pot 4 undian Piala AFF). Pot tergantung prestasi dan rangking (FIFA) kan,” kata Indra Sjafri melalui pesan WhatsApp kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (16/9/2021) siang.

Mengacu peringkat FIFA per 12 Agustus 2021, urutan negara ASEAN adalah Vietnam (92), Thailand (120), Filipina (128), Myanmar (145), Malaysia (154), Singapura (160), Indonesia (174), Kamboja (179), Laos (186), Brunei (190), dan Timor Leste (195).

Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni mengatakan, keputusan ini merugikan Indonesia. Karenanya Kusnaeni meminta PSSI berani mempertanyakan keputusan itu kepada AFF. Menurutnya, koefisiensi lebih tepat dijadikan acuan.

Jika mengacu koefisiensi, Indonesia tak sepantasnya berada di Pot 4. Pasalnya, Indonesia menjadi runner up kejuaraan ini pada 2016 walau tak lolos grup pada 2018. Indonesia bisa berada di posisi kedua atau ketiga dan bukan keempat.

“Saya berharap nanti federasi [PSSI] kalau Piala AFF digelar, harus berani bertanya kepada pihak penyelenggara soal pembagian pot berdasarkan apa. Harusnya kalau di kejuaraan yang levelnya regional, hasil-hasil level regional diperhitungkan,” kata Kusnaeni.

“Kalau hasil regional diperhitungkan, peringkat Indonesia di Piala AFF harusnya sedikit lebih baik. Hasil pertandingan Indonesia di Piala AFF sebelumnya harus dihitung,” ucap lelaki yang biasa disapa Bung Kus ini.


Diketahui, Indonesia belum pernah meraih gelar juara Piala AFF. Pencapaian terbaik Indonesia dalam ajang yang dulunya bernama Piala Tiger ini adalah runner up. Itu terjadi pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Salah satu target PSSI di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan adalah juara Piala AFF. Penunjukkan Shin Tae Yong sebagai pelatih menjadi salah satu skenario untuk mewujudkan hal itu.

Comment here