Editor: Karyudi Sutajah Putra
Jakarta, KABNews.id – Hubungan Presiden Joko Widodo dan PDI Perjuangan kian memanas pasca-majunya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi sebagai calon wakil presiden bagi calon presiden Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres.
Kini, mencuat isu menteri-menteri dari PDIP akan eksodus atau keluar ramai-ramai atau “bedhol deso” dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi. Lalu, apa kata PDIP?

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Patjul menanggapi isu partainya akan menarik kadernya yang duduk di Kabinet Indonesia Maju. Menurut anak buah Megawati Soekarnoputri ini, kewenangan tersebut berada di tangan Ketua Umum PDIP tersebut.
“Menarik menteri itu ‘kan kebijakan ketua umum, yang saya dengar pastikan bahwa kita diminta partai, anggota dewan diminta mendukung Pak Jokowi sebagai Presiden sampai akhir masa jabatan,” katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023), seperti dilansir Kompas TV.
Ia menilai isu tersebut muncul setelah kabar renggangnya hubungan antara Jokowi dan PDIP mengemuka. Menurut dia, publik bisa menilai sendiri dinamika politik yang terjadi belakangan ini. “Hubungan PDIP dengan Pak Jokowi? Saya tidak akan berkomentar, tapi dikau bisa lihat sendiri, toh?” katanya.
Ketua Komisi III DPR RI itu tak menampik ada perbedaan sikap Presiden Jokowi setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, maju menjadi cawapres Prabowo Subianto, yang menjadi lawan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang diusung PDIP. “Tentu ada perbedaan dalam hal ini, ada yang beda antara Pak Presiden tentu ada, gini lho, normalnya kan ada cawapres putranya. Kalau PDIP kan Bu Mega keputusan kongres calonnya Pak Ganjar, kan klir kan,” cetusnya.
“Jadi kalau apakah ada kerenggangan? Ya dikau baca sendiri saja, ada renggang atau enggak,” lanjutnya.
Sebelumnya, politikus PDIP Deddy Sitorus menyebut pihaknya siap menarik menteri dari Kabinet Indonesia Maju jika sudah tidak dibutuhkan oleh Presiden Jokowi. Deddy menyebut sejumlah menteri kader PDIP telah mendatangi Megawati untuk mengundurkan diri. Namun, Megawati disebut mengingatkan mereka bahwa menjadi menteri merupakan tanggung jawab kepada rakyat.Jajaran menteri dari PDIP pun diminta tetap melaksanakan tugas jika masih dibutuhkan Jokowi. Tetapi, jika tidak dibutuhkan, Deddy mengaku para menteri itu siap ditarik.
“Ketika beberapa menteri datang ke Bu Mega dan menyatakan ingin mundur, ibu bilang bahwa menjadi menteri itu adalah bagaimana tanggung jawab kita kepada bangsa, kepada rakyat. Sepanjang mereka masih dibutuhkan Presiden, silakan Presiden,” cerita Deddy, Sabtu (11/11/2023).
“Tapi kalau Presiden memandang menteri-menteri dari PDIP tidak dibutuhkan lagi karena berbeda dengan hasrat beliau, silakan saja ditarik tidak apa-apa. Tapi kami tidak akan menarik, karena mereka menjadi menteri itu adalah perjuangan penugasan,” lanjutnya.
Comment here