MUI Klaim Semua Ormas Islam Tolak Kehadiran Timnas Israel di Indonesia, Ini 4 Alasannya!

Editor: Karyudi Sutajah Putra

Jakarta, KABNews.id – Piala Dunia U20 2023 yang akan menghadirkan Timnas Israel bakal dihelat 20 Mei hingga 11 Juni mendatang di Indonesia. Timnas Israel sendiri hadir karena menjadi bagian finalis Piala Eropa U-19 di 2022 lalu.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tetap ngotot menolak kehadiran Timnas Israel ke Indonesia. Lalu, apa alasannya?

Penolakan kehadiran Timnas Israel itu ditegaskan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim. Menurutnya, jaminan keamanan berlebihan yang ditegaskan Pemerintah Indonesia sangat terburu-buru. Sebab, isu Palestina dan Israel ini sangatlah besar dan sensitif di Tanah Air.

“Saya sampaikan secara terbuka, janganlah pemerintah membuat pernyataan terburu-buru soal Timnas Israel ini, karena ini ada isu Israel-Palestina yang sangat sensitif sekali,” katanya di akun Youtube Dua Sisi, Jumat (17/3/2023), seperti dikutip banyak media.

Semua ormas Islam, kata dia, dan juga banyak warga Indonesia, menolak kehadiran Timnas Israel karena rakyat Indonesia membela Palestina yang sedang dijajah Israel. Andai pun diberi jaminan keamanan ekstra, lanjutnya, maka akan banyak energi yang dikeluarkan negara dan disebut sangat berlebihan.

Adapun alasan banyaknya warga negara Indonesia yang menolak kehadiran Timnas Israel berkaitan dengan amanat Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, di mana penjajahan di muka bumi ini harus dihapuskan. “Musuh kita bersama harus dihapuskan di muka bumi ini,” tegasnya terkait alasan pertama.

Alasan kedua, kata dia, karena Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. “Kedua, kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel, karena itu ya seharusnya konsisten. Pokoknya jangan masuk dengan alasan apa pun. Kalau masuk, berarti mengkhianati amanat Pembukaan UUD 1945. Zionis Israel adalah penjahat dan penjajah,” tukasnya.

Adapun alasan ketiga, kata Sudarnoto, berkaitan dengan solidaritas. Ormas Islam dan MUI tetap memperkuat solidaritas kepada rakyat dan bangsa Palestina yang selama ini menjadi korban dari agresi, aneksasi, genosida dan politik apartheid Israel.

Adapun alasan keempat, lanjut dia, persatuan dan kesatuan bangsa harus dirawat, diperkuat dan dilindungi dari ancaman disintegrasi yang diakibatkan oleh kontroversi dan pro-kontra yang dibiarkan seputar timnas Israel.