Kabnews.id – Ekonomi memberitakan kehadiran Taksi Xanh SM, layanan taksi listrik yang mulai beroperasi di Indonesia sejak 18 Desember 2024. Kehadirannya di Indonesia menandai perluasan pasar internasional perusahaan asal Vietnam ini yang telah berdiri sejak 2023. Namun, siapa sebenarnya sosok di balik kesuksesan Taksi Xanh SM yang ramah lingkungan ini?
Taksi Xanh SM menawarkan pengalaman berkendara nyaman dan berkelanjutan dengan mengandalkan energi listrik. Dilengkapi fitur modern seperti GPS terintegrasi dan aplikasi pemesanan digital, taksi ini menjadi solusi transportasi yang efisien dan mengurangi polusi udara. Peluncuran resmi di Jakarta pada Desember 2024 merupakan bagian dari strategi ekspansi global Vingroup, perusahaan induknya, sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik.

Ternyata, otak di balik inovasi ini adalah Pham Nhat Vuong, orang terkaya di Vietnam. Ia adalah pendiri dan pemilik Vingroup, konglomerasi raksasa yang bergerak di bidang properti, ritel, dan layanan kesehatan. Vingroup juga menaungi VinFast, produsen kendaraan listrik, Vinhomes (pengembang properti), dan Vinpearl (jaringan hotel). Nama Vuong sudah dikenal luas sebagai miliarder Vietnam pertama yang masuk daftar Forbes, dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai lebih dari USD 4,1 miliar (Rp 65,6 triliun) pada 2023. Bahkan, pada 2019, kekayaannya mencapai USD 5,1 miliar (Rp 81,6 triliun).
Visi Vuong untuk menciptakan dunia yang lebih bersih terwujud lewat inisiatif seperti Taksi Xanh SM. Namun, perjalanan bisnisnya tak selalu mulus. Berawal dari usaha mi instan Mivina di Ukraina pada 1990-an, setelah menyelesaikan pendidikan di Rusia, ia memulai bisnisnya dengan modal pinjaman USD 10.000. Sukses Mivina membawanya mendirikan Technocom, pemimpin pasar makanan instan di Ukraina sebelum akhirnya dijual ke Nestle pada 2010 seharga USD 150 juta. Kisah suksesnya ini menjadi inspirasi dan bukti bahwa inovasi dan keberanian bisa membawa perubahan besar.