Kabnews.id – Ekonomi memberitakan adanya negosiasi alot antara Apple dan pemerintah Indonesia terkait investasi perusahaan teknologi raksasa tersebut. Kunjungan Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, ke Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu menjadi sorotan. Pertemuan yang berlangsung cukup lama itu membahas rencana investasi Apple di Indonesia, yang dikabarkan mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun.
Namun, angka tersebut rupanya belum cukup memuaskan pemerintah. Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita telah menerima proposal investasi Apple pada 6 Januari 2025, namun nilai investasi tersebut dinilai masih kurang untuk membangun pabrik di Indonesia. Fokus utama negosiasi adalah peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk Apple, khususnya untuk memenuhi syarat penjualan iPhone di pasar Indonesia.
Usai pertemuan, Nick Amman hanya memberikan komentar singkat, "Diskusi yang bagus," tanpa menjelaskan detail hasil negosiasi. Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, menjelaskan bahwa diskusi difokuskan pada penyesuaian proposal investasi Apple dengan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 tahun 2017. Peraturan tersebut menetapkan standar TKDN minimal 35% untuk produk telepon seluler. Proposal Apple saat ini masih berada di bawah angka tersebut.
Karena itu, pemerintah meminta Apple untuk mengajukan proposal revisi yang memenuhi persyaratan Permenperin tersebut. Langkah ini menjadi syarat mutlak bagi Apple untuk dapat memasarkan produknya, termasuk iPhone 16, di Indonesia. Apakah Apple akan memenuhi persyaratan tersebut dan iPhone 16 akhirnya hadir di Indonesia? Kita tunggu saja kelanjutannya.
