Hukum

Tak Kapok Dicopot dan Dipanggil KPK, Kali Ini Giliran Pejabat BUMD Cianjur Pamer Kekayaan

Editor: Dwi Badarmanto

Jakarta, KABNews.id – Pencopotan dari jabatan oleh instansinya dan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah menimpa sejumlah pejabat, ternyata tak membuat kapok atau jera pejabat-pejabat lainnya yang melakukan “flexing” atau pamer kekayaan. Kali ini giliran pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang pamer kekayaan. Flexing pejabat itu pun membuat Bupati Cianjur Herman Suherman murka.

Ya, Bupati Cianjur Herman Suherman menyayangkan perilaku pejabat di lingkungan BUMD Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Cianjur yang memamerkan harta kekayaan viral di media sosial.
Herman mengatakan sikap flexing atau pamer kekayaan tersebut sangat tidak dibenarkan. Terlebih Cianjur masih dam suasana berduka pasca gempa dan perekonomian yang masih berusaha bangkit.

“Saya sudah sering ingatkan ke semua pejabat di lingkungan Pemkab hingga BUMD, jangan pamer kekayaan. Meskipun itu harta pribadi dari usaha, bukan dari hasil pekerjaan sebagai ASN atau pejabat BUMD,” kata Herman, Kamis (24/8/2023), seperti dilansir detik.com.

Tangkapan layar video pamer kekayaan pejabat BUMD Cianjur. (detik.com)

Herman menyebut Imas Maesaroh diketahui merupakan pejabat yang memiliki prestasi di beberapa kantor cabang yang ditempati sebelumnya. Namun sayangnya pejabat tersebut malah berperilaku tidak baik dengan memamerkan harta kekayaannya di media sosial.

“Terlepas itu hasil usahanya dan prestasi sebelumnya, tapi dia sudah melakukan pelanggaran dengan memamerkan kekayaan di media sosial. Jadi sangat disayangkan, meskipun itu video lama. Harusnya ketika saya minta jangan flexing itu segera hapus video atau foto di media sosial,” jelasnya.

Dia menegaskan sudah menghubungi direksi Perumdam Tirta Mukti untuk memberikan sanksi tegas terhadap pejabat tersebut. Ia minta yang bersangkutan dicopot dari jabatannya. “Saya langsung minta dicopot karena mencoreng nama Perumdam. Sekarang sudah dicopot, ditarik lagi sebagai karyawan di kantor pusatnya,” ucapnya.

“Saya berharap jadi pelajaran buat semua. Jangan ada lagi pejabat di lingkungan Pemkab dan BUMD yang pamer kekayaan di media sosial, meskipun hasil dari usaha pribadi,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, video seorang pejabat di lingkungan BUMD Perumdam Tirta Mukti Cianjur yang memamerkan harta kekayaan viral di media sosial. Terdapat beberapa video pejabat yang diketahui merupakan kepala cabang di Perumdam Cianjur itu tengah memamerkan kekayaannya.

Dalam video pertama yang berdurasi 18 detik, terlihat pejabat perempuan yang diketahui bernama Imas Maesaroh tengah menunjukan lembaran uang pecahan Rp100 ribu. Sedangkan di video lainnya, Imas tengah menunjukkan koleksi emas 24 karatnya yang dipasang di jari-jarinya.

Video yang bersumber dari media sosial pribadi pajabat itu tersebar melalui pesan WhatsApp. Namun pasca-tersebar video bahkan akun milik pejabat itu sudah menghilang.

Direktur Umum Perumdam Tirta Mukti Cianjur Ahmad Akbar membenarkan perempuan yang berada dalam video tersebut merupakan pejabat di lingkungan perusahannya. “Iya dia kepala cabang di wilayah Cianjur Kota,” kata Ahmad.

Menurutnya, pejabat tersebut sudah dipanggil dan dimintai penjelasan terkait uang dan perhiasan yang dipamerkan di media sosial tersebut. Pengakuannya, kata Ahmad, uang dan emas tersebut merupakan hasil dari usaha pribadinya. “Karena memang selain menjadi pegawai Perumdam, Ibu Imas memiliki usaha pribadi,” jelas Ahmad.

Comment here