Kabnews.id – Ekonomi memberitakan bahwa PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) memasang target ambisius: kontrak baru senilai Rp3,5 triliun di tahun 2025. Angka ini sedikit lebih tinggi dari target tahun 2024 yang sebesar Rp3 triliun. Kenaikan ini, meski terbilang tipis, menunjukkan optimisme WEGE di tengah tantangan yang masih membayangi.
Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, mengakui bahwa perseroan akan kembali berhadapan dengan hambatan serupa tahun lalu. Ia menjelaskan bahwa revisi target kontrak dari Rp5 triliun menjadi Rp3 triliun di tahun 2024 disebabkan oleh penundaan sejumlah proyek, terutama di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek-proyek di IKN mengalami pergeseran jadwal penyelesaian. Sebagai contoh, pembangunan gedung Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) 1 senilai Rp672 miliar yang semula dijadwalkan rampung Oktober 2024, kini mundur ke Desember 2024. Situasi serupa juga terjadi pada proyek hunian Paspampres di IKN senilai Rp1,63 triliun, yang mengalami penundaan dari November 2024 menjadi April 2025. Proyek hunian TNI modular di IKN pun mengalami penundaan penyelesaian dari November menjadi Desember 2024.
Meskipun menghadapi kendala penundaan proyek, WEGE tetap optimistis dapat mencapai target kontrak baru Rp3,5 triliun di tahun 2025. Strategi apa yang akan diterapkan perusahaan untuk mengatasi tantangan dan mencapai target tersebut masih menjadi pertanyaan menarik yang patut dinantikan.
