Pada pembaruan yang dirilis pada 5 November, Valve resmi menghentikan dukungan untuk Windows 7 dan 8 di platform Steam.
Dalam pengumuman resmi terkait pembaruan 5 November, Valve mengonfirmasi bahwa software Steam terbaru tidak lagi kompatibel dengan Windows 7 dan 8. Akibatnya, pengguna Steam di kedua sistem operasi tersebut tidak akan menerima pembaruan di masa depan.
Jika pengguna tetap ingin mengakses Steam, mereka diharuskan untuk meng-upgrade sistem operasinya ke Windows 10 atau 11, seperti yang dilaporkan oleh Techspot.
Selain menghentikan dukungan untuk Windows 7 dan 8, Valve juga mengakhiri dukungan Steam pada versi macOS lama, seperti macOS 10.13 High Sierra dan macOS 10.14 Mojave. Sekarang, Steam hanya dapat dijalankan di macOS 10.15 Catalina atau versi yang lebih baru.
Meskipun menghentikan dukungan untuk sistem operasi lama, dampaknya pada pengguna Steam diperkirakan tidak signifikan. Berdasarkan survei hardware dan software terbaru dari Steam, proporsi pengguna yang masih menggunakan Windows 7 sangatlah kecil.
Menurut survei Oktober 2024, Windows 11 menduduki posisi teratas sebagai sistem operasi paling populer di Steam dengan persentase 48,80%, diikuti oleh Windows 10 yang mencatatkan 47,46%. Sementara itu, pengguna Windows 7 di Steam hanya tercatat sebesar 0,28%.
Valve memiliki alasan yang kuat dalam keputusan untuk menghentikan dukungan terhadap Windows 7 dan 8. Fitur utama di Steam kini bergantung pada teknologi yang ada di Google Chrome, yang sudah tidak lagi mendukung sistem operasi tersebut. Karena itu, Steam terpaksa menghentikan dukungannya terhadap Windows 7 dan 8 agar tetap kompatibel dengan teknologi terbaru.
Microsoft juga telah menghentikan dukungan untuk Windows 7 sejak Januari 2020, sementara dukungan untuk Windows 8 berakhir pada Januari 2023. Adapun dukungan untuk Windows 10 akan berakhir pada Oktober 2025, yang kemungkinan besar akan memaksa pengguna Steam untuk memperbarui ke Windows 11 agar tetap bisa mengakses platform tersebut.
