Investasi Apple di Indonesia: Rp16 Triliun Belum Cukup?

Admin

Investasi Apple di Indonesia: Rp16 Triliun Belum Cukup?

Kabnews.id – Ekonomi memberitakan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa proposal investasi Apple senilai USD 1 miliar (sekitar Rp 16 triliun) yang diajukan pada 6 Januari 2025 masih belum memadai. Pernyataan ini disampaikan Menperin usai menerima kunjungan Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, di Kantor Kementerian Perindustrian untuk membahas rencana investasi tersebut.

Proposal investasi yang diajukan Apple, menurut Menperin, sudah diterima secara resmi. Namun, Agus menegaskan bahwa angka tersebut dinilai kurang mencukupi untuk rencana pembangunan pabrik Apple di Indonesia. "Proposal resmi sudah kami terima kemarin, tanggal 6 Januari, resmi dengan kop surat Apple. Tapi kemarin saya sudah sampaikan bahwa sebetulnya dalam pandangan kami di Kemenperin USD1 miliar itu tidak cukup," ungkap Menperin.

Investasi Apple di Indonesia: Rp16 Triliun Belum Cukup?
Gambar Istimewa : imgapps.okezone.com

Saat ini, tim teknis Kemenperin, yang dipimpin Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), tengah bernegosiasi dengan perwakilan Apple untuk membahas lebih lanjut rencana investasi ini. "Sekarang tim teknis lagi ketemu Nick (perwakilan Apple) untuk negosiasi. Nanti disampaikan setelah semuanya done deal. Bagian dari substansi negosiasi kan nggak bisa kita sampaikan di publik," tambah Menperin.

Menperin menekankan pentingnya aspek keadilan dalam investasi Apple di Indonesia. Empat poin utama yang menjadi pertimbangan adalah perbandingan investasi Apple di negara lain (mengingat Apple belum memiliki fasilitas produksi di Indonesia), perbandingan dengan investasi merek-merek teknologi lain di Indonesia, penciptaan nilai tambah dan penerimaan negara, serta penciptaan lapangan kerja. Pemerintah, tegas Menperin, tidak menetapkan tenggat waktu penyelesaian negosiasi, fokus utama adalah tercapainya kesepakatan yang adil bagi semua pihak. "Saya sampaikan bahwa tidak ada time frame yang kita tetapkan. Yang kami tetapkan target itu adalah substansinya," pungkas Agus.

Also Read

Tags