Kabnews.id – Ekonomi melaporkan kekesalan Menko Airlangga Hartarto atas kebiasaan 10 juta orang kaya Indonesia yang lebih memilih berbelanja di luar negeri. Pernyataan ini disampaikan Airlangga di Jakarta, Rabu (15/1/2025). Ia menyayangkan fenomena tersebut, mengingat besarnya potensi pengeluaran kelompok ini yang seharusnya bisa mengerek perekonomian dalam negeri.
"Persoalannya cuma satu, yaitu di kalangan terkaya, sekitar 10 juta orang, yang seringkali berbelanja di luar Indonesia," ungkap Airlangga. Ia menilai perilaku ini merugikan perekonomian nasional karena dana yang seharusnya berputar di dalam negeri justru mengalir ke luar.
Airlangga juga menyinggung faktor sensitivitas harga atau price sensitive sebagai salah satu penyebabnya. Perubahan harga, ketersediaan barang, dan variasi produk yang tersedia di dalam negeri, menurutnya, turut mempengaruhi keputusan belanja kelompok ini. "Mereka lebih sensitif terhadap harga dan pilihan produk, dan karena itu lebih banyak berbelanja di luar negeri," jelasnya. Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah karena berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik.