Kabnews.id – Ekonomi memberitakan kabar mengejutkan terkait Hotel Grand Hyatt Jakarta yang disebut-sebut dijual dengan harga fantastis, yakni Rp12 triliun. Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN), pemilik hotel tersebut. PLIN menegaskan bahwa Grand Hyatt Jakarta tetap menjadi aset berharga dan bagian integral dari portofolio perusahaan.
Klarifikasi ini muncul setelah rumor penjualan hotel bintang lima tersebut beredar luas di pasar. Meskipun demikian, PLIN mengakui kinerja keuangannya hingga kuartal III 2024 mengalami sedikit penurunan. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp401,22 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp413,14 miliar.
![Heboh! Hotel Mewah Ini Dijual Rp12 Triliun?](https://kabnews.id/wp-content/uploads/2025/01/hotel-u3pl_large.jpg)
Meskipun laba menurun, pendapatan PLIN justru mengalami peningkatan. Pendapatan total mencapai Rp1,01 triliun, naik dari Rp947 miliar di periode sebelumnya. Rincian pendapatan tersebut meliputi sewa (Rp452,27 miliar), hotel (Rp358,38 miliar), service charges (Rp152,45 miliar), promosi (Rp29,24 miliar), dan parkir (Rp21 miliar).
Namun, peningkatan pendapatan ini tidak mampu menutupi kenaikan biaya operasional. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp327,01 miliar dari Rp285,40 miliar, sementara beban umum dan administrasi juga meningkat dari Rp194,69 miliar menjadi Rp222,29 miliar. Meskipun demikian, PLIN memastikan komitmennya untuk mempertahankan Grand Hyatt Jakarta sebagai aset strategis perusahaan.