Kabnews.id – Ekonomi memberitakan rencana kedatangan 11 kereta api dari China untuk mengatasi masalah kapasitas angkut KRL Jabodetabek yang semakin kritis. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter memastikan impor kereta dari CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd. akan dilakukan secara bertahap, dimulai awal tahun 2025.
Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto, menjelaskan pengiriman pertama akan dilakukan pada awal 2025 dengan satu rangkaian kereta. Selanjutnya, dua rangkaian kereta akan tiba setiap bulan selama semester pertama 2025. "Jadi di awal tahun ini ada satu trainset, kemudian setiap bulan akan datang dua trainset, dua trainset, dua trainset, terus sampai 11 trainset," ujar Asdo dalam konferensi pers di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat.
Impor kereta ini diklaim sebagai solusi atas membludaknya jumlah penumpang KRL Jabodetabek yang melebihi kapasitas angkut kereta yang tersedia saat ini. Asdo mengakui, titik kritis kapasitas KRL terjadi pada semester II 2024 dan diperkirakan berlanjut hingga semester I 2025. Kondisi ini mengakibatkan penumpang KRL Jabodetabek harus berdesak-desakan di dalam kereta. Kedatangan kereta baru diharapkan mampu meringankan kepadatan dan meningkatkan kenyamanan penumpang. Dengan tambahan 11 rangkaian kereta baru ini, diharapkan masalah tersebut dapat teratasi setidaknya untuk sementara waktu.