Kabnews.id – Ekonomi membuka fakta mengejutkan terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan permintaan tambahan anggaran fantastis mencapai Rp 8,1 triliun untuk tahun 2025. Informasi ini disampaikan langsung Basuki saat Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, Rabu (12/2/2025). Permintaan tersebut telah diajukan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Basuki menambahkan, "Dari total kebutuhan Rp48,4 triliun, anggaran yang telah tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) baru Rp6,3 triliun. Oleh karena itu, kami membutuhkan tambahan Rp8,1 triliun lagi," ujarnya. Dokumen pendukung dijanjikan akan dilengkapi dalam dua hari ke depan.
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan total kebutuhan anggaran IKN untuk periode 2025-2028 mencapai Rp48,8 triliun. Sebagian dari jumlah tersebut, menurutnya, telah disetujui Presiden Prabowo Subianto. "Untuk tahun 2025, kami membutuhkan Rp14,4 triliun, sebagian dari total Rp48,8 triliun yang telah mendapat persetujuan Presiden," jelasnya. Basuki juga menambahkan bahwa ia telah melaporkan rencana anggaran ini kepada Presiden Prabowo pada 21 Januari 2025 lalu. Persetujuan anggaran tersebut, katanya, juga telah diumumkan oleh Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Kepresidenan. Permintaan tambahan anggaran ini tentu menimbulkan pertanyaan besar di tengah upaya pemerintah untuk mengefisiensikan anggaran negara.
![Anggaran IKN Membengkak? Rp 8,1 Triliun Lagi!](https://kabnews.id/wp-content/uploads/2025/02/kepala_otorita_ikn-5ypC_large.jpg)