Ayah di Majalengka Rantai dan Gembok Leher Dua Anaknya: Pengakuan Mengejutkan

Sahrul

Seorang ayah di Majalengka, Jawa Barat, akhirnya memberikan penjelasan mengenai tindakannya merantai dan menggembok leher dua anaknya. Pria berusia 49 tahun tersebut mengungkapkan penyesalan mendalam atas perbuatannya.

“Saya juga menyesal atas kejadian kemarin itu,” kata ayah kedua anak tersebut saat diwawancarai.

Tindakannya tersebut dilatarbelakangi rasa kesal terhadap perilaku kedua anaknya, yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Anak-anak tersebut diduga sering terlibat dalam aksi pencurian.

Kemarahan sang ayah semakin memuncak setelah menduga anaknya mencuri ponsel tetangga. Kejadian tersebut diperburuk ketika ia mengetahui bahwa anaknya juga diduga mencuri uang sebesar Rp 50 ribu miliknya.

“Jadi anak saya tuh nakal, nakalnya melebihi batas. (Nakalnya) seperti orang besar aja (seperti orang dewasa). Pokoknya begitu lah kalau diceritakan mah malu sayanya juga,” jelas dia.

Menurutnya, kelakuan nakal kedua anaknya sudah melampaui batas. Karena itu, ia merasa frustasi dan mengambil tindakan ekstrem dengan memberikan hukuman yang tidak wajar.

“Ngambil HP (handphone), sebelum-sebelumnya lebih parah dari itu. Dari kemarin udah dibilangin biar nggak ngelakuin hal yang sama, tapi masih tetap, jadikan saya emosi lah begitu,” ujarnya.

Also Read

Tags