Kabnews.id – Ekonomi mencatat sejarah baru di awal pekan ini. Dua emiten baru resmi bergabung dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), menambah semarak pasar modal tanah air. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), produsen produk herbal dan kosmetik, dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), pengembang Central Business District PIK 2. Kehadiran mereka menandai emiten ke-6 dan ke-7 yang listing di BEI pada tahun 2025, setelah PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) yang menjadi emiten ke-8.
OBAT, sebagai emiten ke-7, menawarkan 170 juta saham kepada publik dengan harga perdana Rp350 per saham, atau 28,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Langkah ini berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp59,50 miliar. Selain itu, perusahaan juga menerbitkan Waran Seri I (OBAT-W) sebanyak-banyaknya 85 juta (19,77 persen dari total saham) dengan rasio 2:1. Artinya, setiap pemegang dua saham OBAT berhak atas satu waran yang dapat dikonversi menjadi saham dengan harga pelaksanaan Rp350 per saham. PT Oso Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dana yang diperoleh dari IPO dan waran akan dialokasikan untuk modal kerja, meliputi pembelian bahan baku, peningkatan kapasitas produksi, dan pengembangan pemasaran. Namun, jika dana tersebut tak mencukupi, perusahaan menyatakan akan mencari alternatif pendanaan lain seperti pinjaman dari pihak ketiga atau dana internal.
OBAT sendiri bergerak di industri maklon herbal, kosmetik, dan minuman fungsional serta botanikal. Produknya beragam, mulai dari kapsul herbal dan madu, produk kosmetik dekoratif dan perawatan kulit, hingga minuman serbuk dan teh. Kehadiran OBAT dan CBDK di BEI diharapkan dapat memberikan pilihan investasi baru bagi investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kabnews.id akan terus memantau perkembangan kedua emiten ini di pasar modal.