Kabnews.id – Ekonomi mencatat pertumbuhan signifikan pada pendapatan premi industri asuransi kendaraan bermotor dan properti. Data hingga September 2024 menunjukkan peningkatan fantastis sebesar 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini bertolak belakang dengan penurunan 4% yang dialami pada tahun 2023, yang disebabkan oleh minimnya kontribusi dari kredit multiguna.
Kenaikan pendapatan premi ini didorong oleh fokus perusahaan pada sektor asuransi kendaraan bermotor dan properti. Kedua sektor ini masing-masing menyumbang 30% dan 43% dari total premi yang dikumpulkan. Meskipun rasio gabungan perusahaan meningkat menjadi 98% dari 96% di tahun 2023 akibat komisi tinggi dan biaya operasional ekspansi bisnis, perusahaan tetap mampu mempertahankan profitabilitas yang stabil.
Hal ini terlihat dari Return on Equity (ROE) yang mencapai 9% hingga September 2024, meningkat dari 7% di tahun sebelumnya. Keberhasilan ini diperoleh berkat strategi pengelolaan investasi yang optimal. Pertumbuhan positif ini menjadi indikator kuat bagi kesehatan dan kinerja industri asuransi di Indonesia.