Francesco Bagnaia memutuskan untuk tidak lagi menggunakan nomor 1 pada motor Ducati Desmosedici GP24 yang akan ia tunggangi musim ini. Inilah momen tersebut.
Francesco ‘Pecco’ Bagnaia gagal mengamankan gelar juara dunia ketiganya musim ini. Ia harus merelakan gelar juara MotoGP 2024 jatuh ke tangan Jorge Martin, yang menunjukkan performa lebih cemerlang dan konsisten sepanjang musim.
Tak hanya gelar juara dunia, Pecco Bagnaia juga harus merelakan nomor ‘1’ yang menghiasi Ducati Desmosedici GP24 berpindah ke tangan Jorge Martin, kini bersama Aprilia RS-GP. Melalui unggahan di akun Instagram-nya, pembalap lulusan akademi VR46 itu memperlihatkan momen saat ia melepas stiker nomor 1 dari motornya.
“Saya harap momen ini tidak akan pernah datang, kehilangan itu menyakitkan, tapi Anda harus bisa menerima itu agar bisa berkembang dan lebih baik,” tulis Pecco saat melepaskan nomor 1 dari motornya.
“Musim ini sangat berarti bagi saya, baik dari sisi olahraga maupun sebagai manusia. Kami telah melakukan hal-hal yang luar biasa, kami telah membawa MotoGP ke level yang sangat tinggi, kami telah memenangi 11 balapan bersama dan kalah bersama sebagai keluarga besar. Saya bangga dengan tim saya dan mereka akan selalu menjadi nomor 1 bagi saya,” sambungnya lagi.
Jorge Martin memang disebut-sebut akan membawa nomor 1 ke garasi Aprilia. Mendapatkan nomor 1 di motor adalah sebuah prestasi tersendiri bagi pebalap MotoGP, karena hanya juara dunia yang berhak menggunakannya. Nomor ini pun sering dianggap sebagai simbol kehormatan dan prestise, sehingga sangat berarti bagi setiap pembalap yang memakainya.
Sebelumnya, manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, mengungkapkan bahwa tidak ada masalah jika nomor 1 tersebut beralih ke Aprilia. Menurutnya, nomor 1 itu diraih ketika Jorge Martin mengendarai Ducati Desmosedici GP24, bukan saat ia membalap dengan Aprilia.
“Sudah jelas kalau Jorge menang, dia kemungkinan akan menggunakan nomor satu. Karena seperti yang dia katakan, itu adalah sesuatu yang belum tentu Anda dapat setiap tahun, jadi sangat penting untuk bisa memilikinya di motor,” ujar Tardozzi.
“Di buku besar akan tertulis: ‘Jorge Martin, Ducati’. Jadi nomor itu untuk pebalapnya tapi mesinnya tetap Ducati. Jadi buat kami itu bukan masalah, kami akan berusaha mendapatkannya lagi untuk musim 2026,” lanjutnya.