Pengawas Sekolah di Wilayah 3T Harus Menempuh Jarak 10 Km untuk Dapat Sinyal

Sahrul

Noviar, Koordinator Wilayah Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Jemaja Timur di Desa Ulu Maras, merasakan manfaat besar dari kehadiran internet. Sebelum adanya akses internet di kantornya, ia bersama staf harus menempuh perjalanan sejauh 10 Km hanya untuk mencari sinyal.

Sebelum 2019, Noviar harus melakukan perjalanan ke Kelurahan Letung, yang memiliki kepadatan penduduk lebih tinggi dan fasilitas publik yang lebih lengkap, termasuk akses internet. Jarak antara Ulu Maras dan Letung sekitar 10 Km. Setiap kali membutuhkan pengiriman berkas, pengunduhan, atau pencarian referensi persuratan, ia dan stafnya harus pergi ke Letung untuk mengakses fasilitas tersebut.

“Dari sini ke Letung itu sekitar 10-an kilometer. Jadi kami cari sinyal itu terkadang memang jauh,” ujar Noviar.

Sebelumnya, untuk mengirim berkas ke Dinas Pendidikan Kabupaten Anambas, Noviar dan stafnya terpaksa menggunakan cara manual, yaitu dengan mengirimkan berkas langsung melalui pompong atau perahu kecil. Kantor Korwil Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Jemaja Timur memang berada di pulau yang berbeda dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Anambas, sehingga untuk urusan administrasi tertentu, pengiriman berkas harus dilakukan secara manual.

Pada 2019, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menghadirkan jaringan internet VSAT di Kantor Korwil Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Jemaja Timur melalui Program Aksi (Akses Internet). Noviar menyatakan bahwa kehadiran internet tersebut sangat membantu memperlancar layanan dan urusan administrasi di kantornya.

“Dulunya kami tidak ada BAKTI Aksi itu, kami harus menempuh puluhan kilometer untuk mengirim berkas. Jadi memang adanya BAKTI Aksi ini kami sangat terbantu,” kata Noviar.

Dulu, proses pemberkasan yang memakan waktu berhari-hari kini bisa dilakukan dengan jauh lebih cepat. Noviar dan stafnya tidak perlu lagi repot-repot mencari sinyal hingga puluhan kilometer ke desa tetangga, karena akses internet di kantornya kini sudah memadai.

“Jadi kami sebelum ada BAKTI Aksi ini kami melakukan pengiriman berkas itu melalui manual. Itu kami harus tunggu pompong (perahu). Jadi sekarang kami tidak menggunakan itu lagi, jadi (sekarang) secara langsung,” terangnya.

Sebagai informasi, Korwil Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Jemaja Timur memiliki peran penting sebagai pengawas sekaligus perpanjangan tangan Dinas Pendidikan Kabupaten Anambas. Tugas Noviar dan stafnya meliputi pengawasan terhadap disiplin tenaga pendidik serta penerimaan laporan terkait sarana dan prasarana pendidikan di Kecamatan Jemaja Timur.

Korwil Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Jemaja Timur memiliki lingkup pengawasan dan layanan yang mencakup sekolah tingkat dasar dan pertama (SD-SMP). Secara keseluruhan, terdapat sembilan sekolah dari tingkat SD hingga SMP yang berada di bawah naungan Korwil Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Jemaja Timur.

Erdita Sianipar, Staf Hubungan Masyarakat BAKTI Komdigi, menyatakan bahwa pihaknya berfokus untuk hadir di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal guna meratakan akses telekomunikasi dan informasi. Tujuannya adalah untuk mendorong dan mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.

“Tujuan utama BAKTI Komdigi hadir bersama program-programnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal khususnya di Kepulauan Anambas adalah untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di masyarakat Kepulauan Anambas,” jelas Dita.

“Indonesia memiliki tantangan geografis sendiri jadi banyak daerah-daerah khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal mempunyai kesulitan untuk akses digital sehingga kami hadir dengan harapan menjebatani kesenjangan ini,” pungkasnya.

Also Read

Tags