Kabnews.id – Ekonomi memberitakan kabar gembira dari Sumatera Barat. Indonesia dan Arab Saudi berkolaborasi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Sumatera, tepatnya di Danau Singkarak. Proyek ambisius ini ditargetkan beroperasi pada 2027 dan diklaim ramah lingkungan.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan komitmen penuh dalam mendukung program transisi energi pemerintah. Bersama ACWA Power dari Arab Saudi, PLN IP mengembangkan PLTS Terapung Singkarak dengan kapasitas 50 MWac (atau 76 MWp). "Proyek ini merupakan bagian dari Program Hijaunesia dan penugasan pemerintah kepada PLN untuk membangun PLTS di seluruh Indonesia," jelas Edwin. Dukungan penuh masyarakat Tanah Datar sangat diharapkan untuk kelancaran proyek ini.
PLTS yang memanfaatkan area seluas 49 hektar di Danau Singkarak ini, diproyeksikan mampu memasok listrik hijau bagi sekitar 40 ribu rumah tangga di Sumatera bagian barat. Edwin menambahkan, pembangunan PLTS ini telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dan merupakan langkah strategis dalam mencapai target bauran energi sebesar 23%.
PLTS Singkarak, yang akan beroperasi di Kecamatan Batipuh Selatan, Batipuh, dan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, diharapkan mampu menekan emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan menciptakan masa depan energi yang berkelanjutan. Penting untuk dicatat, area yang digunakan hanya sekitar 0,45% dari total luas Danau Singkarak, sehingga dampak lingkungan diharapkan minimal. Proyek ini direncanakan rampung dan beroperasi secara komersial (COD) pada tahun 2027.