Kabnews.id – Ekonomi memberitakan peluncuran dua buku istimewa terkait layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) syariah di Banda Aceh. BPJS Kesehatan, berkolaborasi dengan Dewan Penasihat Syariah (DPS), meluncurkan "Asa dari Serambi Makkah" dan "Buku Saku Layanan Syariah Program JKN". Buku pertama menelusuri perjalanan implementasi JKN syariah di Aceh, mencakup pandangan para ahli dan tokoh agama. Buku kedua menjadi panduan bagi pegawai BPJS Kesehatan dalam menerapkan standar operasional prosedur sesuai prinsip syariah.
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal, menyatakan bahwa layanan syariah ini mengakomodasi masyarakat yang menginginkan JKN sesuai prinsip agama. Ia menambahkan bahwa JKN secara fundamental telah berlandaskan nilai-nilai syariah, khususnya konsep gotong royong. Direktur Kepesertaan, David Bangun, menjelaskan akad pendaftaran JKN sebagai akad hibah, menjadikan iuran sebagai dana publik yang dikelola untuk kepentingan peserta, bukan keuntungan pengelola.
Arief Witjaksono Juwono Putro, Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, mengungkapkan kerjasama dengan lebih dari satu juta kanal pembayaran, termasuk perbankan syariah, untuk memudahkan peserta membayar iuran. Ia juga menyebutkan bahwa pada 2024, 54,34% dari total portofolio Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan atau Rp40,13 triliun ditempatkan pada instrumen syariah, menghasilkan pendapatan investasi sebesar Rp2,7 triliun (50% dari total pendapatan DJS).
Apresiasi disampaikan Deputi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, atas komitmen Pemerintah Provinsi Aceh dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan cakupan 98% penduduk Aceh (lebih dari 5,4 juta jiwa) terdaftar dalam JKN. Ia menekankan pentingnya peluncuran buku ini untuk meningkatkan literasi masyarakat dan berharap versi digitalnya dapat disebarluaskan ke perguruan tinggi.
Ketua DPS BPJS Kesehatan, KH. M. Cholil Nafis, berharap buku-buku ini menginspirasi masyarakat dan menjadi panduan bagi pegawai BPJS Kesehatan dan masyarakat Aceh dalam memberikan dan mengakses layanan JKN secara syariah. Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam penyempurnaan BPJS Kesehatan. Senada dengan itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Zulkifli, mengatakan buku ini menjadi referensi bagi akademisi dan masyarakat dalam memahami layanan kesehatan Islami. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Aceh untuk memastikan seluruh masyarakat merasakan manfaat jaminan kesehatan yang berkualitas dan berlandaskan syariah.
