Rahasia di Balik Bunga Pinjol yang Selangit

Admin

Kabnews.id – Ekonomi mengungkap fakta mengejutkan di balik bunga pinjaman online (pinjol) yang jauh lebih tinggi daripada kredit bank. Meskipun prosesnya mudah dan cepat, mengapa masyarakat masih rela membayar bunga yang mencapai 144% per tahun? Angka ini jauh melampaui bunga KTA bank yang berkisar 10-25% per tahun.

Berdasarkan data dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), setidaknya ada tiga faktor kunci yang menjelaskan fenomena ini. Pertama, aksesibilitas pinjol yang sangat mudah. Proses pengajuan pinjaman online jauh lebih simpel dibandingkan dengan kredit bank. Debitur tak perlu repot mengurus dokumen berkas di bank, cukup dengan mengandalkan teknologi dan KTP saja. Tidak adanya persyaratan jaminan seperti deposito juga menjadi daya tarik tersendiri.

Rahasia di Balik Bunga Pinjol yang Selangit
Gambar Istimewa : tampang.com

Kedua, kemudahan proses pengajuan. Berbeda dengan bank yang menuntut berbagai persyaratan seperti bukti penghasilan, riwayat kredit, dan tujuan pinjaman, pinjol hanya membutuhkan KTP. Hal ini jelas mempercepat proses pencairan dana, menjadikannya solusi instan bagi yang membutuhkan uang cepat.

Ketiga, faktor risiko yang ditanggung oleh penyedia layanan pinjol. Karena kemudahan akses dan minimnya persyaratan, risiko kredit macet (kreditur gagal bayar) pada pinjol cenderung lebih tinggi daripada kredit bank. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, pinjol menerapkan bunga yang lebih tinggi sebagai kompensasi. Tingkat bunga yang tinggi juga menjadi mekanisme untuk menyaring peminjam yang bertanggung jawab dan mampu membayar cicilan.

Kesimpulannya, tingginya bunga pinjol merupakan konsekuensi dari kemudahan akses dan proses pengajuan yang ditawarkan. Meskipun menggiurkan, masyarakat perlu bijak dalam memanfaatkan layanan pinjol dan mempertimbangkan kemampuan finansial sebelum mengajukan pinjaman.

Also Read

Tags