Kabnews.id – Ekonomi memberitakan kabar gembira bagi para petani di Indonesia. Penyaluran pupuk bersubsidi kini jauh lebih mudah dan efisien berkat aplikasi iPubers. Tak perlu lagi berurusan dengan birokrasi berbelit, cukup dengan KTP, petani terdaftar di rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) bisa langsung menebus pupuk subsidi di kios mitra.
iPubers, singkatan dari Integrasi Pupuk Bersubsidi, merupakan aplikasi berbasis NIK yang dikembangkan Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia (Persero). Aplikasi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses penebusan pupuk, meningkatkan tata kelola penyaluran, serta memastikan distribusi tepat sasaran. Sistem ini digambarkan sebagai “tiki-taka” ala sepakbola Spanyol, cepat, akurat, dan efektif dalam mencapai tujuannya.
Sejak 1 Januari 2025, penyaluran pupuk subsidi melalui iPubers telah berjalan lancar. Alokasi pupuk subsidi mencapai 9,55 juta ton dengan nilai subsidi Rp46,8 triliun. Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat menjadi tiga provinsi dengan alokasi terbesar. Aplikasi ini terintegrasi dengan e-RDKK, sehingga petani cukup membawa KTP dan uang sesuai harga eceran tertinggi (HET) untuk menebus pupuk.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor, memuji sistem ini. Ia menyatakan kemudahan yang dirasakan petani dalam mengakses pupuk bersubsidi. Lebih dari 26.000 kios di seluruh Indonesia telah terdigitalisasi melalui iPubers hingga akhir 2024. Hal senada disampaikan Oboy Gozali, petani dari Kabupaten Bekasi, yang merasakan kemudahan dan kepraktisan sistem ini. Warsan, pemilik kios Tani Mandiri di Kabupaten Bekasi, juga mengakui efisiensi iPubers dalam proses penebusan dan administrasi. Ia membandingkan kemudahan ini dengan sistem lama yang dinilai rumit dan berbelit. Dengan sistem yang lebih efisien ini, diharapkan target swasembada pangan pemerintah dapat tercapai.
