Kabnews.id – Ekonomi Menko Airlangga Hartarto baru-baru ini membocorkan strategi besar pemerintahan untuk mencapai target ambisius pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Bukan hanya janji, pemerintah telah menyiapkan sejumlah program konkret yang diyakini mampu mendongkrak daya beli masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian.
Salah satu kunci utamanya adalah paket stimulus ekonomi yang komprehensif. Bantuan pangan berupa beras 10 kg untuk 16 juta penduduk menjadi salah satu andalan. Diskon tarif listrik hingga 50% dan insentif pembelian mobil hybrid juga turut berperan dalam meringankan beban masyarakat. Hal ini diungkapkan Airlangga dalam Executive Media Connect MNC Group di Jakarta Pusat, Senin (13/1/2025).
Namun, langkah pemerintah tak berhenti sampai di situ. Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti menjadi senjata andalan lainnya. Pemerintah siap menanggung subsidi hingga Rp2 miliar untuk pembelian properti. "Ini akan mendorong sektor properti, karena properti punya efek pengganda terhadap lebih dari 180 sektor industri, termasuk industri bahan bangunan," jelas Airlangga.
Program lain yang tak kalah penting adalah kelanjutan insentif Pajak Penghasilan (PPH) untuk UMKM sebesar 0,5% sepanjang tahun 2025. Pemerintah juga akan menanggung PPH pekerja di sektor padat karya dengan gaji hingga Rp10 juta. Langkah-langkah ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Semua program ini dirancang secara terintegrasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan.